Minggu, 14 September 2014

Valentino Rossi Naik Podium



Juara dunia MotoGP enam kali Valentino Rossi akhirnya naik podium di sirkuit Misano - San Marino seri ke-13 (Minggu 14/09/2014). Valentino Rossi dari Team Movistar Yamaha finis tercepat dan menempati podium tertinggi. Jorge Lorenzo di posisi ke-2  dan Dani  Pedrosa (Repsol Honda) di posisi 3. Sementara itu calon kuat Juara MotoGP 2014, Marc Marquez (Repsol Honda) yang sempat terus membuntuti the Doctor bernasib sial saat terjatuh di lap 9 dan akhirnya meraih poin 1 dengan finish di posisi 15.

Menempuh sebanyak 28 putaran di atas lintasan Sirkuit Misano sepanjang 4,226 kilometer atau menempuh jarak sejauh 118,3 kilometer. Lebar Sirkuit 14 meter itu memiliki 6 tikungan kiri dan 10 tikungan kanan. Tiga di antaranya merupakan tikungan tajam dan satu tikungan kiri tajam.

Jumat, 05 September 2014

Antara Taksi dan Taksi Argo di Balikpapan dan Samarinda


Sopir Angkor (Gambar di uplad dari @citrasmara29

Usai Lebaran, Tuhan sudah atur untuk kerja di Balikpapan saja. Selama ini penulis kerja di Samarinda sebagai Kepala Pool perusahaan Transportis Solar. Sudah 1 tahun bekerja di Samarinda, jadi selama ini karena dapat inventaris mobil dinas, kapan aja bisa pulang. Tapi biasanya Sabtu ato Minggu baru bisa pulang. Karena pada hari-hari itu biasanya pengiriman solar tidak begitu banyak.
Ditempat baru ini, penulis memiliki sebuah obsesi dan target yang HARUS tercapai, yaitu mendirikan sebuah perusahaan taksi argometer. Sengaja disebut taksi argometer, karena kalo di Balikpapan dan Samarinda orang bilang taksi maksudnya adalah angkot (lihat aja mahkotanya bertuliskan taksi). Nah kalo taksi yang biasa kita sebut, mereka menamakannya taksi argo.Walaupun argo tidak dipakai, cuma pake argo mulut katanya, alias tawar-tawaran. Kalo menurut perhitungan sopir harga yang sudah disepakati tidak sesuai dengan keinginannya (walaupun sang sopir mau mengantar) biasanya berdampak kepada fasilitasnya, misalnya tidak pakai AC dengan alasan AC nya rusak (padahal pikir sang sopir tarif murah mau minta fasilitas). Akhrinya setiap kendaraan dan perusahaan taksi di Balikpapan dan Samarinda tidak memiliki istilahnya di transportasi adalah SPM (Standart Pelayanan Minimum). Akhirnya ya itu tadi, meski satu perusahaan, tetap ada standart yang diterapkan oleh perusahaan, tapi pada akhirnya operator (perusahaan taksi) mengalah karena kemauan sang pemilik mobil. Misalnya mobil divariasi dengan kaca film 80%, ban dan velg radian, knalpot racing bahkan pengemudipun kadang-kadang cukup pakai kaos saja.